Selasa, 14 Juni 2011

Tips Mengetahui Pola Pertumbuhan Bayi 0 Bulan – 1 Tahun

Sebagai orang tua terutama pasangan muda yang baru dikaruniai anak, tentu sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan dan pertumbuhan bayinya. Bagi Anda yang ingin mengetahui apakah pertumbuhan bayi Anda termasuk normal atau tidak, berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan bayi pada umumnya mulai usia 0 bulan sampai dengan 1 tahun :

Pertumbuhan Bayi Usia 0 – 1 bulan:
- Tidur sepanjang hari
- Mulai bereaksi terhadap suara

Pertumbuhan Bayi Usia 1 – 2 bulan:
- Lebih sering terjaga
- Mulai dapat mendesis
- Mulai mengamati keadaan sekitar
- Biasakan bayi dengan udara luar rumah

Pertumbuhan Bayi Usia 2 – 3 bulan:
- Dapat tertawa bila ada yang mengajak bicara
- Mulai berkeinginan untuk mengisap jari-jarinya
- Dapat mengangkat kepala sedikit lebih tinggi

Pertumbuhan Bayi Usia 4 – 5 bulan:
- Mulai dapat memegang benda-benda ringan
- Mulai dapat mengenal orang, terutama ibunya
- Mulai dapat tengkurap sendiri

Pertumbuhan Bayi Usia 5 – 6 bulan:
- Memasukkan berbagai macam benda kedalam mulut
- Melonjak-lonjak bila digendong atau dipangku
- Dapat merubah-rubah posisi tidurnya

Pertumbuhan Bayi Usia 6 – 7 bulan:
- Dapat duduk sejenak
- Dapat memindahkan barang atau mainan dari tangan yang satu ke tangan yang lain

Pertumbuhan Bayi Usia 7 – 8 bulan:
- Pertumbuhan gigi dimulai
- Mengenal namanya sendiri dan bereaksi jika dipanggil
- Mulai dapat memegang barang atau mainan dengan kedua tangan

Pertumbuhan Bayi Usia 8 – 9 bulan:
- Beberapa bayi sudah mulai dapat merangkak
- Mulai dapat mengerti belaian orang

Pertumbuhan Bayi Usia 9 – 10 bulan:
- Dapat merangkak dengan mantap dan kuat
- Beberapa bayi mulai dapat berdiri dengan pegangan
- Suka memegang sendiri makanannya

Pertumbuhan Bayi Usia 10 – 11 bulan:
- Dapat berdiri tegak dengan berpegangan
- Ada yang mulai dapat berjalan dengan pegangan
- Mulai dapat mengucapkan satu atau dua suku kata seperti mama, papa, kaka

Pertumbuhan Bayi Usia 11 – 12 bulan:
- Suka dengan udara luar rumah
- Ada yang dapat mengucap kalimat pendek
- Mulai meniru gerakan orang dewasa

Apakah buah hati Anda atau si kecil pertumbuhan maupun perkembangannya dari bulan ke bulan sudah sesuai dengan pertumbuhan bayi usia 0 bulan sampai dengan 1 tahun seperti di atas?

Bayi

Yang terpenting sebagai orang tua, Anda harus menyadari bahwa kemampuan setiap anak berbeda-beda. Memang sebagian besar anak misalnya sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, akan tetapi bukan tidak mungkin ada anak yg sudah dapat berjalan dengan baik saat berusia 8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14 bulan.
Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motorik kasar si kecil sudah termasuk normal atau tidak, karena laju perkembangan setiap anak berbeda. Yang penting bagi Anda adalah memantau perkembangan motorik si buah hati tercinta, apakah terlambat atau sesuai jadwal.

Bila ada keterlambatan, maka hal ini yg perlu diperhatikan dengan seksama, karena ada kemungkinan jika perkembangan motorik anak Anda sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada perkembangan motorik lainnya.
Jika perkembangan motorik buah hati Anda atau bayi Anda terlambat, maka Anda harus berhati-hati. Mendeteksi keterlambatan motorik kasar si kecil sebenarnya dapat Anda lakukan sendiri.

Berikut ini adalah gejala-gejala yang bisa diamati:

a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
Perhatikan apakah si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini menunjukkan motorik kasar si kecil terlalu lemah.

b. Anak kurang aktif bergerak
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Selain itu, kita sebagai orang tua juga perlu waspada bila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Ukuran kepala abnormal
Ada anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil jika dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak) atau mikrosefalus (kepala kecil karena otak tidak tumbuh dengan maksimal).

b. Proses persalinan yang tidak mulus
Proses kelahiran yang sulit (bayi tidak dapat keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu perkembangan motorik kasar si kecil.

Bagi Anda yang ingin mengetahui apakah penyebab keterlambatan motorik kasar, berikut adalah hal-hal yang bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik kasar :
  • Kerusakan pada susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang mengatur otot-otot tubuh), perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yang berat, adanya kelainan sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yang menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit otot.
  • Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit
  • Tingkat intelegensia yang rendah
  • Prematur
  • Kekurangan gizi yang menyebabkan otot-otot tubuhnya tidak dapat berkembang dengan baik dan akibatnya  ia tidak memiliki tenaga yang cukupuntuk aktifitas sehari-hari
  • Anak yang sangat behati-hati ketika belajar berjalan.
  • Anak terlalu takut jatuh atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya, tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung duduk.
  • Orangtua yang terlalu protekftif (melindungi) sehingga justru menghambat perkembangan motorik kasar sang anak.
Bagaimanakah Cara Mengatasi Keterlambatan Pertumbuhan atau Perkembangan si Buah Hati Anda?

Jika memang ditemukan beberapa kekurangan dan keterlambatan dalam perkembangan motorik anak Anda, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan apa yang harus dilakukan.
Bila penyebabnya misalnya karena orangtua yg terlalu protektif, maka pertama-tama yang harus diubah adalah sikap orang tua. Orang tua harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidak membahayakan si kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua tahap perkembangan motor kasarnya.

Lain halnya jika penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu, maka sebaiknya segera  dikonsultasikan dengan dokter anak.

Peran penting orang tua adalah untuk memantau dan memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepat dan tepat.

Semoga tips-tips dari berbagai sumber tentang Pola Pertumbuhan Bayi 0 Bulan – 1 Tahun di atas dapat membantu Anda. Untuk tips-tips lainnya dapat disimak di artikel lain dari Blog Kuliner

Tips dan ulasan kuliner lainnya :

Bermain di Trans Studio Bandung
Bubur Ayam Mang H.Oyo
Warung Sate Kambing Mas Gino
Tips Memasak Daging Sapi

1 komentar:

  1. hy sis bagus juga nh postingannya .
    Ciptakan Bisnis Online Milik Anda Sendiri
    Kami Sediakan Semua Kebutuhan Bisnis Anda, GRATIS!!!

    Kunjungi website kami http://mutubiz.com/tr.php?mc=uk&pc=mn&rt=web
    daftar dan download applikasinya

    Berbisnis Online Tidak Pernah Semudah Ini.
    Jualan Yuk!

    BalasHapus