Blog Kuliner

Apabila Anda sedang berkunjung ke Bandung, tentunya Anda tidak akan melewatkan kesempatan untuk berfoto-foto dengan bangunan bersejarah yang terlihat artistik, yaitu daerah Braga Bandung. Di hampir sepanjang Braga Bandung ini, sering terlihat banyak pengunjung berpose untuk mengabadikan momen atau foto menarik dengan latar belakang bangunan-bangunan tua di jalan yang satu ini. Entah itu foto pernikahan, foto outdoor, foto dengan rekan kerja, foto dengan sahabat karib, hampir sepanjang hari terlihat aktivitas ramai pengunjung dengan kamera, busana, dan gayanya masing-masing di sepanjang jalan Braga Bandung ini.

Nah, bila Anda merasa lelah sehabis beraktivitas, atau buat Anda yang kebetulan berada di pusat kota sekitar jalan Braga dan membutuhkan tempat beristirahat sejenak untuk makan dan minum sambil menikmati suasana jalan Braga Bandung, Anda bisa mencoba datang ke The Kiosk, yang terletak di sebelah Braga City Walk. Tempat makan murah meriah yang satu ini sebenarnya memiliki konsep menggabungkan banyak tenant tempat kuliner yang sudah terkenal di Bandung. Jadi di tempat kuliner yang satu ini, Anda akan memiliki banyak variasi pilihan yang bermacam-macam. Harganya pun lumayan terjangkau. Untuk makanan Anda cukup merogoh kocek antara Rp 10.000 sampai dengan Rp 25.000. Minuman di The Kiosk Braga Bandung ini juga murah meriah, tersedia mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 10.000 saja. Mengingat letaknya yang di pusat kota, tempat makan di jalan Braga Bandung yang satu ini tergolong murah meriah bukan? Setidaknya bila Anda datang berombongan, Anda tidak perlu repot-repot pusing memikirkan keinginan/selera makan tiap orang yang berbeda-beda. Dengan datang ke The Kiosk Braga Bandung ini, pengunjung bisa memilih di antara sekian banyak hidangan yang ditawarkan.


The Kiosk sendiri bukan hanya terletak di jalan Braga Bandung saja, tempat makan yang satu ini juga memiliki lokasi di Jl Ir H. Djuanda 48 atau lebih terkenal dengan nama Jl Dago 48 Bandung. The Kiosk yang terletak di Jl Dago ini juga termasuk di pusat kota. Jadi pemilihan lokasi The Kiosk sendiri memang termasuk strategis.


Waktu berkunjung ke The Kiosk di Braga Bandung ini penulis Blog Kuliner mencoba Soto Sulung Daging dengan Es Campur. Soto Sulungnya sendiri seharga Rp 12.000, namun itu ternyata belum termasuk nasi putih dan krupuk, jadi dengan nasi putih Rp 2.500 dan krupuk udang Rp 1.500, total harganya adalah Rp 15.000. Terlihat dari foto di Blog Kuliner, nasi Soto Sulung Daging terbungkus dengan daun pisang, terlihat cantik. Rasa makanannya sendiri standar. Menu lain yang kebetulan dicoba adalah Nasi Liwet Jambal. Dari gambar di Blog Kuliner terlihat sajian Nasi Liwet Jambal disajikan menggunakan panci. Nasinya sendiri dihidangkan bersama dengan ikan teri kering dan tomat. Lumayan sedap. Es campur yang ada juga enak, kelapa yang ada benar-benar muda, dipadukan dengan kolang-kaling, cincau hitam, pacar cina, sedikit timun krai, hmmm, segar.


Jadi bila Anda kebetulan berada di sekitar jalan Braga ataupun jalan Dago Bandung, dan bingung mencari tempat wisata kuliner yang murah meriah, datang saja ke The Kiosk untuk mencicipi bermacam-macam hidangan kuliner kota Bandung yang terkenal.

Artikel Kuliner lainnya :

Mie/Lomie ayam Kalipahapo 61 - Kuliner Bandung
Sagoo Kitchen - Kafe Bandung
Suis Butcher - Kuliner Bandung

Tempat asal jajanan khas, Serabi Notosuman, yang satu ini adalah di kota Solo, namun bagi Anda yang ingin menikmatinya di kota Yogyakarta, jajanan khas Solo yang satu ini dapat Anda temui di Jl Bhayangkara 63B. Lokasi yang satu ini masih terletak di pusat kota. Anda tidak akan kesulitan menemuinya. Tempat jajanan kuliner yang satu ini mulai buka pada pagi hari pukul 06.00 WIB. Namun jangan datang terlalu sore, dijamin Anda akan kecewa, karena biasanya sudah habis.


Serabi Notosuman yang terdapat di Jl Bhayangkara 63B , Yogyakarta ini di terdiri dari dua macam rasa, yaitu Serabi Biasa, yang gurih dan putih, seharga Rp 1.600 per buahnya, dan yang lainnya Serabi Coklat, yang lebih manis, seharga Rp 1.800 per buahnya.


Cara pembungkusan Serabi Notosuman saat akan dimasukkan ke kotak dus juga terbagi dua, pembeli akan ditanya apakah ingin dibungkus dengan ditumpuk biasa dengan dialasi daun pisang setiap buahnya, atau digulung menggunakan daun pisang.
Sebenarnya paling asyik makan Serabi Notosuman adalah selagi hangat, karena rasanya lebih ‘nyuss’, namun kalau lama tidak bersua makanan yang satu ini, makan tidak hangat juga tetap nikmat. Lagipula karena gurih dan manis, dijamin makan beberapa buah saja perut sudah langsung kenyang.

Berikut ini adalah daftar Cabang dari Serabi Notosuman di berbagai kota :
Jl. Moh. Yamin No. 28 Solo, Telp. (0271) 651852
Jl. Moh. Thamrin No. 40A Semarang, Telp. (024) 3548816
Jl. Surya Kencana No. 221/215 Bogor, Telp (0251) 8371423
Jl. Sunan Muria No. 16B Kudus, Telp. (0291) 443704
Bagi Anda yang berminat membeli Serabi Notosuman Anda dapat datang sendiri ke cabang-cabang terdekat dari kota Anda.

Bahasan Blog Kuliner yang lain :

Angkringan Lik Man - Kuliner Yogyakarta
Bakmi dan Nasi goreng Doring - Kuliner Yogyakarta
Tomodachi Kafe - Kuliner Bandung

Kalau mampir ke kota Yogyakarta, jangan lupa datang untuk mencicipi Bakmi Doring. Penulis Blog Kuliner menyempatkan diri berkunjung ke sana waktu berlibur ke kota Gudeg. Lokasi Bakmi &Nasi Goreng Doring adalah di Jl Suryowijayan 348 Yogyakarta. Buka mulai pukul 17.00 WIB – 24.00 WIB.

Bakmi yang satu ini merupakan tempat makan enak yang sederhana. Menu yang tersedia di tempat kuliner yang satu ini hanya ditulis di atas kertas kalendar, benar-benar super sederhana, bahkan beberapa ejaan kata yang ada masih menggunakan bahasa Jawa.
Menu yang tersedia seperti Bakmi Godhog, Bakmi Goreng, Nasi Goreng Magelangan, dll. Walaupun tidak tertera di dalam menu, tapi bagi pengunjung yang ingin merasakan Bakmi Nyemek, Anda bisa memesannya. Tempat makan di Bakmi Doring ini terbagi dalam dua tempat, yaitu tempat lesehan dan meja kursi bagi yang tidak ingin lesehan.


Sambil menunggu makanan yang sudah dipesan, Anda dapat menikmati krupuk dan acar, yang disediakan di tempat makan enak Yogyakarta ini. Krupuknya renyah sehingga sulit mengerem mulut untuk berhenti mengunyah. Bakmi Godhog yang dipesan di Bakmi Doring terhidang dengan wanginya, semangkuk bakmi dengan kuah yang terdapat suwiran ayam, kol, dan telur. Nasi goreng yang ada juga walaupun penampilannya sederhana, tapi nikmat, terasa bahwa rasa yang ada tak terlalu banyak MSG.


Selain memesan makanan, penulis juga memesan Teh Poci, minuman yang satu ini terhidang dengan gula batunya yang berwarna kekuningan, beserta termos jika ingin menambah air panas. Tips untuk meminum Teh Poci adalah, jangan buru-buru mengaduk gula batu yang ada, biarkan larut apa adanya, karena kalau tidak Anda akan merasa kemanisan dan baru setengah jalan gula batu nya sudah habis. Wah, sehabis makan Bakmi, Nasi Goreng dan minum Teh Poci, yang benar-benar enak, karena hangat, sepet khas teh, dan manisnya yang ‘cleng’, badan langsung terasa hangat. Benar-benar puas. Harga yang ada pun masih terjangkau murah meriah, totalnya kira-kira Rp 23.000 an berdua.


Bahasan Kuliner yang lain :

Angkringan Lik Man - Kuliner Yogyakarta
Serabi Notosuman - Kuliner Solo & Yogyakarta
Suis Butcher - Kuliner Bandung

Pada kesempatan kali ini, Blog Kuliner akan membahas kuliner Yogyakarta. Setelah berusaha menyediakan waktu untuk mengadakan liburan dan mencari-cari tempat yang menyenangkan, terpilihlah kota Yogyakarta untuk kunjungan kuliner kali ini. Setelah malam sebelumnya makan lesehan di kawasan jalan Malioboro yang terkenal dan menyantap hidangan burung dara goreng yang hmmm “yummy” seharga Rp 20.000, beserta bebek goreng seharga Rp 14.000 ditambah dengan nasi putih Rp 4.000 per piringnya, dan minuman jeruk hangat dan es teh manis juga seharga masing-masing Rp 4.000, maka malam keesokan harinya penulis berkeinginan untuk mencoba makan murah meriah yang merupakan ciri khas kota Yogyakarta ini, yaitu Angkringan Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu, yang tepatnya terletak di jalan Wongsodirjan.

Mencari tempat makan murah meriah di kota Yogyakarta ini tidaklah sulit. Orang-orang di sekitar tempat ini pasti dengan senang hati menunjukkan tempat yang dimaksud, karena tempat makan Angkringan Lik Man ini sudah menjadi salah satu ikon kota Yogyakarta. Hanya saja, jangan datang ke tempat ini siang hari, karena Angkringan Lik Man ini baru mulai ada sekitar sore hari pukul 14.00 WIB. Di tempat makan sederhana ini juga Angkringan Lik Man tidaklah sendirian, di sebelah Angkringan Lik Man juga terdapat angkringan-angkringan lain yang bersebelahan. Bahkan di seberang jalan dari Angkringan ini terdapat tempat lesehan yang beralas tikar yang lumayan panjang.


Bila malam hari tiba tempat makan unik yang satu ini pasti ramai, selain harganya yang terjangkau, disini tersedia pula minuman yang khas, yaitu Kopi Joss. Bagi yang belum tahu tentu akan bertanya-tanya, seperti apa sih Kopi Joss itu, apa bedanya dengan kopi biasa? Kopi Joss sebenarnya tidak berbeda dengan kopi-kopi lainnya, hanya saja saat akan dihidangkan gelas kopi yang ada diberi/dicelupkan arang yang panas membara sehingga menimbulkan bunyi ‘joss’, pertama mencicipi kopi ini penulis juga ragu-ragu, tapi setelah satu tegukan, wowww, enak juga, terasa rasa dan aroma yang khas, lain daripada yang lain dan bikin ketagihan.


Soal harga juga murah meriah, makan berdua, dengan sego kucing (nasi dibungkus dengan lauk sederhana bihun dan sambal goreng tempe), bihun goreng, gorengan 3 buah, sate 2 tusuk, beserta Kopi Joss dan es teh manis, hanya membayar Rp 10.500. Benar-benar super irit. Si Bapak dan Ibu nya juga ramah. Hanya saja tempat makannya benar-benar sederhana juga agak gelap dengan penerangan seadanya, dan kemungkinan besar bila hujan bakal repot setengah mati. Bagi pecinta kebersihan tips dari Blog Kuliner adalah jangan lupa bawa tissue basah, karena tidak tersedia air disini untuk mencuci tangan.

Bahasan Kuliner Lainnya :

Bakmi Doring - Kuliner Yogyakarta
Mie Kocok Mang Dadeng - Kuliner Bandung
Bebek Mc Darmo La - Kuliner Bandung

Siapa yang tak ingin meningkatkan tingkat kemakmuran finansialnya? Siapa saja tentu ingin hidup makmur sejahtera. Feng shui merupakan seni penataan ruangan agar chi agar energi dapat beredar secara harmonis di dalam rumah untuk meningkatkan kesehatan di semua bidang kehidupan. Nah, untuk masalah kesehatan atau kemakmuran finansial, faktor yang perlu diperhatikan adalah sudut belakang kiri dari sebuah ruang (ditetapkan dengan berdiri menghadap keluar pintu), karena sudut ini merupakan sudut kekayaan atau sudut keuangan Anda. Maka, untuk membuat kemakmuran finansial Anda meningkat, perhatikan sudut yang satu ini. Berikut ini adalah tips-tips yang dapat meningkatkan aliran chi ke sudut keuangan Anda :

Ya, seiring pergantian waktu, suatu usaha tentu saja mengalami pasang surut. Begitu juga dengan beberapa tempat makan enak di Bandung. Tempat-tempat makan kuliner di Bandung ini ada yang membuka cabang baru, ada yang pindah lokasi, ada juga yang renovasi. Untuk para pengunjung kota Bandung, baik itu wisatawan local atau turis mancanegara, jangan lewatkan informasi tentang beberapa tempat makan berikut.