HIV/AIDS, Drugs dan Nasib Generasi Muda
Reviewed by : UnknownKita tentunya sudah tahu apa itu HIV/AIDS, dan kita juga tahu bagaimana berbahayanya penyakit itu. Tetapi mengapa jumlah penderita AIDS terus bertambah secara signifikan ? Sebagian besar dari mereka yang mengidap HIV/AIDS baru menginjak usia dua puluhan atau bahkan belasan tahun. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mencatat bahwa penderita HIV/AIDS di tanah air kini mencapai 200 ribu orang. Suatu jumlah yang masih diragukan, karena AIDS ini seperti sebuah fenomena gunung es, artinya masih banyak kasus yang tidak terdeteksi karena tidak adanya kesadaran untuk melaporkan diri.
HIV/AIDS dan narkoba sangatlah erat hubungannya, penularan HIV/AIDS pada remaja banyak yang melalui jarum suntik yang diperuntukkan untuk menyuntik narkoba. Mereka biasanya bergantian saat menyuntikkan narkoba pada tubuh, yaitu hanya dengan satu jarum. Dari hal inilah petaka berawal. Hanya karena ingin menikmati kebahagiaan sesaat atau merasakan fly, mereka bisa mendapatkan sesuatu yang menghancurkan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Narkoba saat ini sudah mulai memasuki dunia anak-anak SD, karena semakin pandainya kurir-kurir narkoba menawarkan barang haram itu kepada mereka, ada yang meramu narkoba sedemikian rupa dan dicampurkan permen yang kebanyakan disukai oleh anak-anak SD dengan harga murah bahkan gratis, mereka baru menjualnya dengan harga sebenarnya kalau konsumen mereka sudah ketagihan.
Di masa mendatang tantangan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS semakin besar dan rumit sehingga diperlukan strategi baru untuk menghadapinya. Anehnya, penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan para remaja saat ini tidak terlalu membuat para orang tua khawatir. Banyaknya penyimpangan yang mereka lakukan selama ini tidak direspon positif oleh para orang tua, sehingga tidak ada tindakan-tindakan pencegahan oleh para orang tua yang akan membuat anak-anaknya sadar akan kekeliruan yang mereka jalani selama ini. Menurut saya pribadi, penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja selain disebabkan oelh iman yang lemah, kebanyakan dikarenakan oleh banyaknya waktu luang yang didapatkan setelah pulang sekolah ataupun kampus. Oleh karena itu, penanggulangan yang tepat pada generasi mudah kita adalah dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh mereka. Kegiatan-kegiatan ini terutama adalah kegiatan-kegiatan yang menarik bagi mereka dan sesuai dengan hobi mereka masing-masing, misalnya musik, otomotif dan masih banyak lagi.
Semoga dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, dapat membantu mengurangi penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda kita.